Kemampuan Akademis Profesional, dan Personal
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan
sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan, diantaranya : kemampuan
akademis, kemampuan profesional, dan kemampuan personal. Kemampuan akademis terbagi menjadi 2 yaitu gifted
dan talented, Istilah gifted
ditujukan untuk orang yang memiliki kemampuan akademis (secara umum) yang
tinggi. Misalnya, seseorang yang mendapatkannya skor IQ yang tinggi pada
pengerjaan tes kecerdasan/intelegensi (terkait: IQ Tidak Sama dengan Kecerdasan), sedangkan talented adalah kemampuan seseorang
yang unggul
dalam bidang akademis yang khusus (seperti matematika, bahasa), juga bidang
seni, musik, dan drama. Contoh orang yang talented adalah seseorang yang
unggul dalam bidang akademik, khususnya matematika sehingga mendapatkan
penghargaan atas kemampuan akademiknya.
Kemampuan profesional mirip dengan talented, kemampuan ini dapat
didefinisikan sebagai kemampuan
atau keterampilan yang khusus seseorang untuk melaksanakannya , efisien ( teratur ) dan
memperlihatkan keterampilan tertentu . Seorang profesional dijelaskan sebagai
seseorang individu atau kelompok yang melakukan sesuatu pekerjaan / profesi /
bidang dengan menggunakan keahlian , efisiensi atau keterampilan yang
diperlukan dalam bidang yang digelutinya dan ia melibatkan pembayaran yang
lebih dimana pekerjaan yang dilakukan secara profesional itu merupakan mata
pencarian dan pekerjaan tetapnya. Contoh dari kemampuan professional
adalah seorang hakim mengadili sebuah kasus pembunuhan dan mengadili tersangka
dengan seadil adilnya tanpa pandang bulu, tanpa membedakan tersangka adalah
kerabat atau bukan.
Kemampuan personal disebut
sebagai keterampilan orang atau keterampilan komunikasi. Keterampilan personal melibatkan
menggunakan keterampilan seperti mendengarkan secara aktif , ini termasuk delegasi dan
kepemimpinan. Kemampuan
ini adalah seberapa baik anda berkomunikasi dengan seseorang
dan seberapa baik Anda berperilaku atau membawa diri. Keterampilan personal mengacu pada
algoritma mental dan komunikatif diterapkan selama komunikasi sosial dan
interaksi untuk mencapai efek-efek tertentu atau hasil. Kemampuan
ini dapat dilihat dari seberapa besar EQ yang
dia miliki, seseorang dengan IQ tinggi belum tentu memiliki EQ yang tinggi
seperti yang telah dijelaskan mengenai kemampuan personal diatas EQ juga
mengacu pada mental dan emosi seseorang. Contoh : Seseorang yang memiliki IQ dan kemampuan
Profesional yang tinggi tetapi memiliki Kemampuan dan EQ yang rendah saat dia
mengalami kegagalan akan cendrung menyalahkan keadaan dan tidak mau bangkit
dari keterpurukan. Tetapi seseorang dengan EQ dan kamampuan personal yang
tinggi dia cenderung bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki kegagalan yang
pernah dialaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar